
MALANG (15/12/2025) – Dalam upaya meningkatkan mutu tata kelola akademik dan strategi penerimaan mahasiswa baru, Fakultas Sains UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten melakukan kunjungan benchmarking ke Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kunjungan yang berlangsung pada pertengahan Desember ini menjadi momentum strategis bagi kedua institusi untuk bertukar praktik baik (best practice) dalam pengelolaan perguruan tinggi.
Rombongan UIN SMH Banten disambut hangat oleh Dekan FST UIN Malang, Dr. H. Agus Mulyono, S.Pd., M.Kes. dan jajaran dalam sambutannya, Dr. Agus menekankan pentingnya kolaborasi antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
“Saling belajar praktik baik antar UIN adalah sebuah keharusan, karena sesama UIN itu bersaudara,” ujar Dr. Agus mengawali diskusi.
Dr. Agus memaparkan profil FST UIN Malang yang kini menaungi 11 Program Studi (Prodi) S1 dan 2 Prodi S2. Ia menyoroti keunggulan sistem pendidikan di UIN Malang yang mewajibkan mahasiswa tinggal di Ma’had Al-Jami’ah pada tahun pertama.
“Melalui Ma’had, kami berharap output alumni tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak, serta kematangan ilmu. Distingsi kami selalu berkaitan dengan integrasi keilmuan,” tegasnya.
Terkait capaian akreditasi, Dr. Agus menjelaskan bahwa prodi Teknik Informatika, Fisika, Biologi, dan Matematika telah meraih predikat Unggul. Saat ini, Biologi dan Kimia telah menjalani visitasi akreditasi internasional ASIIN. Sementara itu, prodi Fisika yang telah terakreditasi internasional selama 1,5 tahun kini tengah melakukan pembenahan untuk mencapai status akreditasi penuh selama 5 tahun.
Menanggapi sambutan tersebut, Wakil Dekan 1 Fakultas Sains UIN SMH Banten, Dr. Eko Wahyu Wibowo, M.Si., menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menyerap ilmu terkait pengembangan mahasiswa, visi keilmuan, tata kelola akademik, hingga kebijakan riset.
“Sebagai fakultas baru di mana beberapa prodi bahkan belum meluluskan alumni, kami ingin belajar banyak hal dari UIN Malang. Diskusi ini penting bagi kami untuk memahami pengalaman kerja sama kelembagaan serta pengelolaan alumni,” ungkap Dr. Eko.
Diskusi inti menghasilkan sejumlah strategi konkret, khususnya terkait Akreditasi, dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). FST UIN Malang berbagi strategi promosi yang berbasis pada Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di tingkat prodi. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara UIN SMH Banten dan UIN Malang, serta menjadi katalisator bagi peningkatan akreditasi dan kualitas layanan akademik di kedua institusi.
