Mahasiswa Fakultas Sains Perkenalkan Arsitektur IndoSER-Fusion di Konferensi Internasional Bergengsi CENTIVE 2025

Posted :

in :

by :

Serang, Banten – 30 November 2025 – Fakultas Sains UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten kembali membuktikan kapasitasnya sebagai pusat inovasi teknologi. Tepat hari Sabtu, 29 November 2025, tim riset kolaborasi dosen dan mahasiswa sukses mempresentasikan penelitian mutakhir di bidang Artificial Intelligence (AI) dalam ajang bergengsi International Conference on Electrical Engineering, Informatics, Industrial Technology, and Creative Media (CENTIVE) 2025 yang diadakan oleh Telkom University Purwokerto.

Tim yang terdiri dari tiga mahasiswa bertalenta, Anggun Cahyaningrum, Fajar Gustri Amanda, dan Destika Sabila Kamilain, tampil di bawah bimbingan Dosen Mata Kuliah NLP, M. Iman Wahyudi. Mereka membawa makalah berjudul “IndoBERT and Transformer-Based Multimodal Fusion for Indonesian Contextual Speech Emotion Recognition.”

Penelitian ini berangkat dari tantangan kompleksitas bahasa manusia, khususnya Bahasa Indonesia, yang seringkali sulit dipahami oleh mesin hanya melalui teks atau suara saja secara terpisah. Menjawab tantangan tersebut, tim peneliti berhasil merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi sebuah arsitektur baru yang diberi nama IndoSER-Fusion.

“IndoSER-Fusion adalah sebuah novel arsitektur untuk pengenalan emosi wicara multimodal yang kontekstual dalam Bahasa Indonesia. Riset ini memanfaatkan kekuatan model Pre-trained Transformer dan mekanisme attention fusion tingkat lanjut,” jelas M. Iman Wahyudi selaku dosen pembimbing.

Dalam presentasinya, tim mahasiswa memaparkan bahwa model yang mereka kembangkan telah menunjukkan performa state-of-the-art (terkini/terbaik) pada dataset percakapan natural. Kunci keberhasilan inovasi ini terletak pada penggabungan (fusion) dua saluran informasi yakni Modalitas Akustik untuk menganalisis intonasi dan frekuensi, suara, dan Modalitas Leksikal yang berfungsi untuk menganalisis makna kata (teks) menggunakan IndoBERT.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penggabungan informasi akustik dan leksikal ini secara konsisten dan signifikan mengungguli pendekatan unimodal (hanya suara atau hanya teks). Hal ini mengonfirmasi hipotesis penelitian bahwa kedua saluran informasi tersebut membawa isyarat emosi yang saling melengkapi, sehingga mesin dapat mendeteksi emosi manusia dengan akurasi yang jauh lebih tinggi.

Penampilan Anggun, Fajar, dan Destika di CENTIVE 2025 mendapatkan apresiasi positif dari para akademisi internasional. Keberhasilan ini tidak hanya menambah deretan prestasi Fakultas Sains UIN SMH Banten, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan teknologi Natural Language Processing (NLP) dan Speech Recognition di Indonesia. Fakultas Sains UIN SMH Banten berharap riset ini dapat menjadi batu loncatan untuk pengembangan aplikasi AI yang lebih humanis dan peka konteks di masa depan, mulai dari layanan pelanggan cerdas hingga asisten kesehatan mental digital. Partisipasi aktif mahasiswa dalam forum internasional ini menunjukkan tingginya kualitas akademik dan semangat riset mahasiswa Fakultas Sains UIN SMH Banten