
Pandeglang – Gebrak Ngadu Bedug merupakan warisan budaya kuno yang kembali
dihadirkan di Alun-alun Pandeglang mulai tanggal 7-9 Juni 2025. Acara ini bukan sekedar pertunjukan seni melainkan perwujudan semangat masyarakat dalam merawat jati diri budaya lokal.
Gebrak Ngadu bedug merupakan tradisi tahunan yang sudah ada sejak tahun 1950-an. Tak hanya menampilkan kompetisi menabuh bedug, acara ini juga menampilkan beragam seni Islami, seperti tarian tradisional, parade kostum budaya, koreografi Islami, hingga pertunjukan musik marawis dan hadroh yang meriah.
Saat ini, Gebrak Ngadu Bedug sudah menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025. Masuknya acara ini ke dalam KEN membuat minat masyarakat untuk berpartisipasi dan memeriahkan sangat tinggi. Ribuan masyarakat turut serta dalam memeriahkan acara tersebut, tak terkecuali Program Studi Fisika UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Program Studi (Prodi) Fisika melalui arahan langsung dari ketua Program Studi, ikut serta memeriahkan acara Gebrak Ngadu Bedug. Prodi Fisika memamerkan beberapa hasil karya mahasiswa sebagai bentuk keikutsertaan dalam memeriahkan acara ini. Karya yang dipamerkan ialah miniatur gunung api dan juga miniatur palang pintu kereta otomatis.
Antusias masyarakat untuk melihat hasil karya mahasiswa Prodi Fisika sangat tinggi. Anak-anak sampai orang dewasa ramai mengunjungi stand. Mereka dapat melihat dan mencoba secara langsung miniatur yang dipamerkan. Tak hanya itu, masyarakat juga mendapatkan informasi terkait Prodi Fisika baik Visi-Misi, jalur masuk hingga profil lulusan.
Hadirnya Prodi Fisika dalam acara Gebrak Ngadu Bedug sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat. Ketua Program Studi Fisika, Elsi Ariani, menjelaskan bahwa hal ini sebagai daya tarik dan bentuk pengenalan kepada masyarakat luas.
“Hadirnya kami dalam acara ini, juga sebagai bentuk pengenalan Program Studi Fisika UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten kepada masyarakat luas.” jelas Elsi.